Tetap Produktif Di Usia Senja
Oleh Harri Santoso
Menurut Undang-undang no 13 Tahun 2003 tentang usia produktif manusia Indonesia adalah mereka yang berusia 15 – 65 Tahun, dalam usia tersebut, diasumsikan bahwa manusia Indonesia sedang berada pada kematangan maksimal baik secara fisik maupun psikis. Berbeda dengan sosok nenek yang satu ini, Mariam Yusuf adalah seorang ibu dengan 2 orang anak yang tinggal di Desa Seuben Keutapang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dilahirkan di Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 17 Agustus 1945, kini Ibu Maryam Yusuf sudah genap berusia 75 Tahun. Dalam kesehariannya, nenek Maryam hidup dan tinggal bersama anak. perempuan dan 4 orang cucunya, anak perempuannya ini baru saja kehilangan pasangan hidupnya 1,5 tahun yang lalu sehingga jika dahulu kebutuhan ekonomi keluarga nenek Maryam Yusuf dibantu dengan keberadaan menantu laki-lakinya, saat ini nenek Maryam dan anak perempuannya menjadi tulang punggung bagi keluarga kecil ini.
Tentang Penyakit Yang dideritanya
Nenek Maryam adalah pasien dengan gangguan jiwa tepatnya berhalusinasi pada saat beliau mengalami anxiety dan darah tinggi namun sejak 2017, nenek Maryam telah dinyatakan sebagai pasien mandiri. Untuk kategori pasien mandiri, kini nenek Maryam mampu mengenali gejala tubuhnya jika sudah mulai mengalami relapse dan biasanya dia akan meminta keluarga untuk mengantarnya ke puskesmas untuk mendapatkan obat-obatan yang diperlukan. Atau jika pergi ke pusat kesehatan, dirinya akan berusaha untuk istirahat dan menenangkan diri untuk mengurangi kecemasannya.
Bantuan Yang diberikan Kepadanya
Pada tahun 2018, Forum Bangun Aceh (FBA) memberikan bantuan modal tambahan bagi usaha kecilnya. Bantuan ini didapatkan karena nenek Maryam Yusuf adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan status mandiri. Selain bantuan ekonomi, FBA juga memberikan penguatan secara psikologis yaitu terapi religi yang dilakukan oleh tokoh agama kepada ODGJ, dan keluarga. Terapi religi ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri bagi para ODGJ serta memberikan wawasan kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan ODGJ. Biasanya, sebelum tokoh agama yang ditunjuk memberikan terapi religi melalui ceramah, petugas Puskesmas dan Staf FBA memberikan penjelasan tentang ODGJ serta kondisi yang mereka alami sehingga mengingatkan tokoh agama ini menghindari hal-hal yang dapat memicu relapse bagi mereka. Dan hasilnya sangat positif baik bagi ODGJ sendiri maupun kepada peserta lainnya.
Tetap Produktif di Usia SenjaMeski nenek Maryam telah berusia 75 Tahun, keberadaannya masih sangat dinantikan baik bagi keluarga maupun masyarakat. Usaha warung sederhana yang dimilikinya menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga kecilnya dan warung miliknya menjadi salah satu pilihan yang ada bagi tetangga-tetangga sekitar tempat tinggal mereka. Selain membuka warung sederhana untuk warga disekitar lingkungannya, sosok nenek Maryam masih memiliki peranan penting bagi masyarakat yaitu lewat perannya sebagai guru ngaji baik yang dilakukan di rumah maupun di balai pengajian di dusun tempat ia berdomisili. Ternyata usia senja tidak membuat nenek Maryam berdiam diri di rumah, lewat usaha warung dan kemampuannya mengajarkan ilmu Al-quran, Sosok Maryam Yusuf mampu menjadi sosok manusia yang bermanfaat bagi orang lain sebagaimana keyakinan agamanya yaitu “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni). Semoga semangat nenek Maryam dari Desa Seuben Keutapang Aceh Besar ini dapat menginspirasi kita generasi muda agar mampu melakukan aktivitas yang bermanfaat tidak saja bagi diri kita namun juga bagi masyarakat disekitar lingkungan kita berada.
Tentang Penyakit Yang dideritanya
Nenek Maryam adalah pasien dengan gangguan jiwa tepatnya berhalusinasi pada saat beliau mengalami anxiety dan darah tinggi namun sejak 2017, nenek Maryam telah dinyatakan sebagai pasien mandiri. Untuk kategori pasien mandiri, kini nenek Maryam mampu mengenali gejala tubuhnya jika sudah mulai mengalami relapse dan biasanya dia akan meminta keluarga untuk mengantarnya ke puskesmas untuk mendapatkan obat-obatan yang diperlukan. Atau jika pergi ke pusat kesehatan, dirinya akan berusaha untuk istirahat dan menenangkan diri untuk mengurangi kecemasannya.
Bantuan Yang diberikan Kepadanya
Pada tahun 2018, Forum Bangun Aceh (FBA) memberikan bantuan modal tambahan bagi usaha kecilnya. Bantuan ini didapatkan karena nenek Maryam Yusuf adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan status mandiri. Selain bantuan ekonomi, FBA juga memberikan penguatan secara psikologis yaitu terapi religi yang dilakukan oleh tokoh agama kepada ODGJ, dan keluarga. Terapi religi ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri bagi para ODGJ serta memberikan wawasan kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan ODGJ. Biasanya, sebelum tokoh agama yang ditunjuk memberikan terapi religi melalui ceramah, petugas Puskesmas dan Staf FBA memberikan penjelasan tentang ODGJ serta kondisi yang mereka alami sehingga mengingatkan tokoh agama ini menghindari hal-hal yang dapat memicu relapse bagi mereka. Dan hasilnya sangat positif baik bagi ODGJ sendiri maupun kepada peserta lainnya.
Tetap Produktif di Usia SenjaMeski nenek Maryam telah berusia 75 Tahun, keberadaannya masih sangat dinantikan baik bagi keluarga maupun masyarakat. Usaha warung sederhana yang dimilikinya menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga kecilnya dan warung miliknya menjadi salah satu pilihan yang ada bagi tetangga-tetangga sekitar tempat tinggal mereka. Selain membuka warung sederhana untuk warga disekitar lingkungannya, sosok nenek Maryam masih memiliki peranan penting bagi masyarakat yaitu lewat perannya sebagai guru ngaji baik yang dilakukan di rumah maupun di balai pengajian di dusun tempat ia berdomisili. Ternyata usia senja tidak membuat nenek Maryam berdiam diri di rumah, lewat usaha warung dan kemampuannya mengajarkan ilmu Al-quran, Sosok Maryam Yusuf mampu menjadi sosok manusia yang bermanfaat bagi orang lain sebagaimana keyakinan agamanya yaitu “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni). Semoga semangat nenek Maryam dari Desa Seuben Keutapang Aceh Besar ini dapat menginspirasi kita generasi muda agar mampu melakukan aktivitas yang bermanfaat tidak saja bagi diri kita namun juga bagi masyarakat disekitar lingkungan kita berada.