Pelatihan KSM
Akhir September 2022, FBA mengadakan pelatihan manajemen organisasi dan pembukuan untuk pengurus kelompok swadaya masyarakat (KSM) baru dari enam kecamatan di Aceh Besar. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari di Kantor FBA, dengan total 30 peserta yang berasal dari 10 KSM. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas pengurus KSM terkait dengan keorganisasi KSM dan pembukuan dasar. Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan, akan ada pelatihan lain misalnya terkait wirausaha dan pemasaran.
Para pengurus ini akan dibekali pengetahuan tekait dengan isu disabilitas dan advokasi hak-hak disabilitas di tingkat desa. Pelatihan ini adalah yang pertama untuk KSM baru yang dibentuk FBA.
Khusus di Aceh Besar, setidaknya ada 10 KSM inklusif yang telah terbentuk selama kurun waktu Juni-September 2022. KSM-KSM ini akan menambah diretan KSM yang dibentuk dan didampingi oleh FBA di Aceh. Selama periode 2017-2022, FBA telah membentu dan membina setidaknya 30 KSM yang tersebar di 12 Kecamatan di Aceh Besar, dengan lebih dari 600 anggota.
Salah satu ciri khas dari kelompok dampingan FBA, terutama lewat proyek ACBID adalah bersifat inklusif disabilitas, dan tanpa dukungan dana hibah atau modal eksternal. Semua dana berasal dari internal kelompok, yaitu dari iuran anggota dan dari pendapatan usaha kelompok. Fungsi dari FBA adalah memfasilitasi perubahan, yaitu lewat pembentukan, pelatihan dan pendampingan bermakna secara berkelanjutan.
FBA adalah salah satu organisasi lokal di Aceh yang menggunakan KSM sebagai sebuah strategi untuk pemberdayaan masyarakat secara inklusif. Semua KSM memiliki anggota dengan disabilitas, atau pegasuh mereka. Sebagian besar KSM memiliki anggota laki-laki. Secara keluruhan KSM-KSM yang dibina FBA, terutama lewat proyek ACBID, termasuk juga yang dibina oleh PASKA Aceh di Pidie, ada 30% dari total anggota adalah penyandang disabilitas atau pengasuh.
Para pengurus ini akan dibekali pengetahuan tekait dengan isu disabilitas dan advokasi hak-hak disabilitas di tingkat desa. Pelatihan ini adalah yang pertama untuk KSM baru yang dibentuk FBA.
Khusus di Aceh Besar, setidaknya ada 10 KSM inklusif yang telah terbentuk selama kurun waktu Juni-September 2022. KSM-KSM ini akan menambah diretan KSM yang dibentuk dan didampingi oleh FBA di Aceh. Selama periode 2017-2022, FBA telah membentu dan membina setidaknya 30 KSM yang tersebar di 12 Kecamatan di Aceh Besar, dengan lebih dari 600 anggota.
Salah satu ciri khas dari kelompok dampingan FBA, terutama lewat proyek ACBID adalah bersifat inklusif disabilitas, dan tanpa dukungan dana hibah atau modal eksternal. Semua dana berasal dari internal kelompok, yaitu dari iuran anggota dan dari pendapatan usaha kelompok. Fungsi dari FBA adalah memfasilitasi perubahan, yaitu lewat pembentukan, pelatihan dan pendampingan bermakna secara berkelanjutan.
FBA adalah salah satu organisasi lokal di Aceh yang menggunakan KSM sebagai sebuah strategi untuk pemberdayaan masyarakat secara inklusif. Semua KSM memiliki anggota dengan disabilitas, atau pegasuh mereka. Sebagian besar KSM memiliki anggota laki-laki. Secara keluruhan KSM-KSM yang dibina FBA, terutama lewat proyek ACBID, termasuk juga yang dibina oleh PASKA Aceh di Pidie, ada 30% dari total anggota adalah penyandang disabilitas atau pengasuh.